AI Semakin Canggih, Arsitek Perlu Paham Teknologi

Featured Image

Peran Dewan Arsitek Indonesia dalam Pengelolaan Profesi Arsitektur

Setelah pengesahan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2017 tentang Arsitek, Dewan Arsitek Indonesia (DAI) sebagai lembaga yang dibentuk oleh Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) mendapatkan mandat untuk melaksanakan proses registrasi arsitek. Selain itu, DAI juga memiliki fungsi kuasi-pemerintah dalam mendukung tata kelola keprofesian arsitektur. Institusi ini telah menjadi bagian penting dalam menjaga kualitas, etika, dan keberlanjutan praktik arsitek di Indonesia.

Arsitek tidak dapat terlepas dari pengaruh teknologi. Ketua Umum Ikatan Arsitek Indonesia (IAI), Budi Yulianto, menyoroti dampak besar dari kecerdasan buatan (AI) terhadap dunia arsitektur. Teknologi ini memunculkan profesi baru dan menghilangkan beberapa profesi dalam bidang tersebut. “Yang akan mengganggu miliaran pekerjaan orang di dunia itu adalah AI,” ujar Budi pada Kamis (7/8).

Beberapa negara telah lebih dulu menyiapkan generasi muda mereka dengan kurikulum AI, seperti Singapura, Malaysia, dan India. Hal ini menjadi sinyal bahwa Indonesia juga harus menyesuaikan diri dalam dunia pendidikan arsitektur. “Empat tahun mendatang ada profesi baru sebagai turunan dari arsitek,” kata Budi. Ia menilai, profesi seperti juru gambar (drafter) kemungkinan akan hilang.

Studio arsitek akan berubah menjadi platform digital. Menurutnya, arsitek masa depan harus melek teknologi dan adaptif terhadap perubahan global yang semakin cepat. “Kami yakin, AI tidak akan menggantikan arsitek, tapi justru akan meninggalkan arsitek yang tidak menggunakan teknologi,” ujarnya.

Perkembangan Teknologi dalam Dunia Arsitektur

Teknologi AI telah memberikan dampak signifikan terhadap cara kerja arsitek. Dengan adanya alat bantu AI, proses desain dan perencanaan bangunan menjadi lebih efisien. Namun, hal ini juga menimbulkan tantangan bagi para profesional di bidang ini. Mereka harus terus belajar dan mengadaptasi diri agar tidak tertinggal dalam era digital.

Selain itu, AI juga memengaruhi kompetensi yang dibutuhkan oleh arsitek. Keterampilan teknis dan kreativitas tetap menjadi dasar, namun pengetahuan tentang teknologi dan alat digital menjadi semakin penting. Arsitek masa depan harus mampu mengoperasikan software modern dan memahami konsep desain berbasis data.

Perubahan ini juga berdampak pada struktur organisasi studio arsitek. Banyak studio mulai beralih ke model kerja berbasis platform, di mana tim dapat bekerja secara virtual dan kolaboratif. Model ini memungkinkan akses yang lebih luas terhadap sumber daya dan keahlian lintas wilayah.

Persiapan untuk Masa Depan Arsitektur

Dalam menghadapi perubahan ini, penting bagi institusi seperti IAI dan DAI untuk terus memperkuat pendidikan dan pelatihan. Kurikulum pendidikan arsitektur perlu diperbarui agar mencakup aspek teknologi dan inovasi. Siswa dan lulusan arsitektur harus dilatih untuk menghadapi tantangan di masa depan.

Selain itu, pemerintah dan lembaga profesional juga perlu bekerja sama dalam menyediakan fasilitas dan program pelatihan. Ini bertujuan untuk memastikan bahwa arsitek Indonesia tetap kompetitif di tingkat global. Pemahaman tentang AI dan teknologi lainnya harus menjadi bagian dari proses pembelajaran.

Budi Yulianto menegaskan bahwa meskipun AI akan mengubah banyak hal, ia tidak akan menggantikan peran arsitek. Justru, arsitek yang mampu memanfaatkan teknologi akan menjadi yang terdepan. Sementara itu, arsitek yang tidak mampu beradaptasi akan semakin terpinggirkan.

Kesimpulan

Dewan Arsitek Indonesia (DAI) dan Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) memainkan peran penting dalam menjaga kualitas dan standar profesi arsitektur. Dengan perkembangan teknologi, terutama AI, dunia arsitektur menghadapi perubahan besar. Untuk menghadapi ini, arsitek harus terus belajar, beradaptasi, dan memperkuat keterampilan teknologi. Dengan persiapan yang matang, arsitek Indonesia dapat tetap kompetitif dan berkontribusi dalam dunia global.

Comments

Popular posts from this blog

🌞 IObit Summer Sale 2025 – Save 40% on Top PC Utilities!

FoneTool Unlocker Pro: Solusi Praktis untuk Membuka Kunci iPhone dan iPad dengan Mudah

Securing Africa's Farming Future: Science, Communication, and Immediate Action