Paket Gratis AI Pro Google untuk Mahasiswa, Ini Komentar Profesor Teknologi Informasi

Peran Teknologi AI dalam Proses Belajar Mahasiswa
Dalam era digital yang semakin berkembang, teknologi artificial intelligence (AI) menjadi salah satu alat penting yang dapat dimanfaatkan untuk mendukung berbagai kebutuhan. Salah satu tokoh yang menyuarakan pentingnya penggunaan AI adalah Dekan Fakultas Ilmu Komputer Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta (UPNVJ), Profesor Supriyanto. Ia menekankan bahwa mahasiswa perlu memiliki mindset digital agar mampu memanfaatkan teknologi secara optimal.
Menurut Profesor Supriyanto, perkembangan teknologi AI tidak bisa dihindari. Justru, ia menilai bahwa penggunaannya harus dioptimalkan agar bisa memberikan manfaat maksimal bagi proses belajar. Ia juga merekomendasikan agar mahasiswa menggunakan AI sebagai alat bantu belajar, termasuk layanan yang ditawarkan oleh Google.
Pernyataan tersebut disampaikannya setelah adanya pengumuman dari CEO Google dan Alphabet, Sundar Pichai, yang meluncurkan paket Google AI Pro secara gratis selama setahun untuk mahasiswa di beberapa negara, termasuk Indonesia, Amerika Serikat, Jepang, Korea, dan Brasil. Paket ini mencakup akses ke model AI Gemini 2.5 Pro, model generatif Veo 3, agen pengkodean AI Jules, serta penyimpanan cloud sebesar 2 TB.
Pentingnya Target dalam Penggunaan Teknologi
Meski menyambut baik inisiatif tersebut, Profesor Supriyanto mengingatkan bahwa penggunaan teknologi AI bisa membawa risiko jika tidak digunakan dengan bijak. Salah satunya adalah risiko malas berpikir karena segalanya terasa mudah. Ia menekankan bahwa mahasiswa perlu memiliki target jelas agar penggunaan teknologi dapat membantu pencapaian mereka.
Ia juga menjelaskan bahwa kampus tidak akan memberi arahan khusus mengenai penggunaan paket gratis dari Google. Setiap mahasiswa diberi kebebasan untuk memanfaatkan layanan tersebut sesuai kebutuhan masing-masing. Namun, kampus tetap memberikan bimbingan agar mahasiswa memiliki pola pikir digital dan mampu menggunakan teknologi secara bijak.
Harapan CEO Google tentang Akses Teknologi AI
CEO Google and Alphabet, Sundar Pichai, menyampaikan harapan bahwa akses ke teknologi kecerdasan buatan ini dapat membuka dunia baru bagi para mahasiswa. Ia berencana memperluas penawaran ini ke lebih banyak negara dalam beberapa minggu mendatang. Menurut Pichai, AI tidak hanya memberi jawaban, tetapi juga membantu melatih keterampilan berpikir kritis.
Selain itu, ia menekankan bahwa AI dapat memperluas pengetahuan dan akses, sehingga bisa membantu siapa pun di mana pun. Dengan adanya teknologi seperti ini, diharapkan mahasiswa dapat lebih efisien dalam proses belajar dan mengembangkan kemampuan mereka secara mandiri.
Masa Depan Teknologi AI dalam Pendidikan
Penggunaan AI dalam pendidikan menunjukkan potensi besar yang bisa dimanfaatkan. Dengan alat-alat seperti model AI Gemini 2.5 Pro dan Veo 3, mahasiswa dapat mempercepat proses pembelajaran dan menciptakan konten kreatif. Selain itu, agen pengkodean AI Jules juga bisa menjadi alat bantu dalam pengembangan fitur dan pemecahan masalah teknis.
Namun, meskipun teknologi AI menawarkan berbagai kemudahan, penting bagi mahasiswa untuk tetap menjaga keseimbangan antara penggunaan teknologi dan kemampuan berpikir kritis. Dengan demikian, teknologi akan menjadi alat yang mendukung, bukan menggantikan proses belajar manusia.
Comments
Post a Comment