UBSI Tasikmalaya Perkenalkan SIG untuk Tata Kelola Wilayah Digital

Kegiatan Sosialisasi SIG di Desa Kaputihan, Tasikmalaya
Tim Pengabdian Kepada Masyarakat Berbasis Implementasi dan Manfaat (PKM BIMA) dari Direktorat Penelitian dan Pengabdian (DPPM) Kemendistek yang berasal dari Universitas BSI (UBSI) Kampus Tasikmalaya menggelar kegiatan sosialisasi yang menarik perhatian masyarakat. Acara ini bertajuk “Implementasi Sistem Informasi Geografis (SIG) Berbasis Partisipatif untuk Penguatan Tata Kelola Wilayah” dan dilaksanakan di Desa Kaputihan, Kecamatan Jatiwaras, Kabupaten Tasikmalaya, pada Selasa, 5 Agustus 2025.
Kegiatan ini menjadi bagian awal dari program hibah PKM BIMA yang dirancang untuk memberikan edukasi sekaligus menerapkan teknologi Sistem Informasi Geografis (SIG) dalam membantu pemerintahan desa. Tujuannya adalah untuk memperkuat tata kelola wilayah dengan lebih akurat, transparan, serta berbasis data digital.
Acara dimulai dengan sambutan hangat dari Kepala Desa Kaputihan Ujang Herman RN, S.Pd.I yang secara resmi membuka kegiatan. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan apresiasi tinggi atas dipilihnya Desa Kaputihan sebagai penerima hibah oleh tim PKM Universitas BSI Tasikmalaya. Ia menyampaikan rasa terima kasih kepada tim dari Universitas BSI Tasikmalaya yang telah memilih Desa Kaputihan sebagai lokasi penerima hibah dalam program ini. Ia berharap program ini dapat memberikan dampak positif bagi pemerintahan dan masyarakat, khususnya dalam pemanfaatan teknologi informasi untuk pengelolaan wilayah desa.
Selanjutnya, Ketua Tim PKM BIMA Dra. Yani Sri Mulyani, M.M juga memberikan sambutan dan harapan. Yani menyatakan komitmen tim untuk menjalin kerja sama yang erat dengan pemerintah desa agar program ini berjalan lancar dan memberikan manfaat berkelanjutan bagi masyarakat.
Rangkaian sosialisasi dilanjutkan dengan sesi pemaparan mengenai konsep dasar dan manfaat dari implementasi SIG yang disampaikan oleh Miftah Farid Adiwisastra, S.T, M.Kom. Ia menjelaskan bahwa SIG dapat menjadi alat penting dalam perencanaan dan pengelolaan wilayah desa secara lebih efisien dan partisipatif.
Demonstrasi langsung terkait penggunaan aplikasi SIG pun dilakukan oleh salah satu anggota tim mahasiswa, Atyla Azfa Al Harits. Dalam sesi tersebut, peserta dikenalkan dengan fitur-fitur dalam aplikasi serta simulasi tentang bagaimana data wilayah dapat dikelola melalui sistem secara kolaboratif antara perangkat desa dan warga.
Antusiasme peserta terlihat jelas sepanjang kegiatan berlangsung. Perangkat desa, kader masyarakat, tokoh setempat, hingga warga umum terlibat aktif dalam sesi diskusi dan tanya jawab. Banyak di antara mereka menyatakan dukungan dan kesiapan untuk terlibat langsung dalam proses implementasi ke depannya.
Dengan terselenggaranya sosialisasi ini, UBSI Tasikmalaya dan Desa Kaputihan menandai awal dari kolaborasi yang diharapkan dapat mengubah pengelolaan wilayah desa menjadi lebih modern, transparan, dan berbasis teknologi informasi. Langkah ini juga menunjukkan peran nyata perguruan tinggi dalam memberdayakan masyarakat melalui inovasi teknologi tepat guna.
Comments
Post a Comment