Astronot NASA yang Pernah Terdampar di ISS Kini Pensiun

Perjalanan Lengkap Astronot Barry “Butch” Wilmore
Barry “Butch” Wilmore, seorang astronot berpengalaman, telah resmi pensiun setelah menghabiskan 25 tahun di National Aeronautics and Space Administration (NASA). Selama masa karier tersebut, dia telah menghabiskan total 464 hari di luar angkasa. Dalam pernyataannya, Butch menyampaikan rasa kagumnya terhadap keajaiban alam semesta dan ketertarikannya pada eksplorasi ruang angkasa.
Menurut Butch, rasa ingin tahu yang tak pernah padam selalu mendorongnya untuk menjelajahi wilayah-wilayah luar Bumi. Dia mengakui bahwa pengalamannya melihat berbagai objek dan pemandangan di luar angkasa tidak pernah terbayangkan sebelumnya. Meski jauh dari Bumi, hatinya tetap terhubung dengan keindahan dunia bawah sana. Ia menemukan bahwa pola rumit yang dilihatnya di antara bintang-bintang juga terdapat dalam kehidupan di planet rumahnya.
Perjalanan terakhir Butch bersama Sunita Williams menggunakan pesawat ruang angkasa Boeing Starliner sempat menjadi perhatian global. Mereka harus tinggal di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) lebih lama dari rencana karena masalah teknis. Awalnya, perjalanan ini hanya direncanakan selama 12 hari, namun akhirnya mereka kembali ke Bumi pada 18 Maret 2025. Pesawat Starliner tanpa awak kembali ke Bumi lebih dulu pada September 2024, sedangkan Butch dan Sunita pulang menggunakan pesawat SpaceX Dragon.
Pada 18 Maret 2025, Butch Wilmore dibantu keluar dari SpaceX Dragon setelah mendarat di perairan lepas pantai Tallahassee, Florida. Sebagai dua astronot NASA yang terdampar di luar angkasa selama 9 bulan, Butch dan Sunita menjadi sorotan media internasional.
Selama berada di ISS, Butch melakukan banyak tugas penting. Dia melakukan beberapa spacewalk untuk membantu melepas rakitan antena grup frekuensi radio dari struktur ISS. Selain itu, Butch juga mengumpulkan sampel dan bahan permukaan dari laboratorium Destiny dan Quest airlock untuk dianalisis.
Butch pernah menyelesaikan tiga misi peluncuran menggunakan pesawat ulang-alik Atlantis dan pesawat Soyuz milik Roscosmos. Pria berusia 62 tahun asal Tennessee, Amerika Serikat ini adalah kapten Angkatan Laut AS yang pernah menerbangkan berbagai pesawat taktis saat bertugas di atas empat kapal induk.
Dalam pendidikannya, Butch memperoleh gelar sarjana dan magister di bidang teknik elektro dari Tennessee Technological University. Setelah itu, ia melanjutkan studi master di bidang sistem penerbangan di University of Tennessee. Ia juga lulusan Sekolah Pilot Uji Angkatan Laut AS. Sebelum dipilih sebagai astronot oleh NASA 25 tahun lalu, Butch pernah bekerja sebagai pilot uji.
Comments
Post a Comment