Klinik Kesuburan Canggih Semarang, Pusat Fertilitas Berbasis Teknologi Terbaru

Smart Fertility Clinic Hadir di Semarang untuk Memudahkan Akses Layanan Fertilitas
Smart Fertility Clinic, yang merupakan bagian dari Primaya Hospital Group, telah membuka cabang baru di Semarang. Pembukaan klinik ini bertujuan untuk mempermudah masyarakat, terutama di Jawa Tengah, dalam mengakses layanan fertilitas berkualitas. Salah satu program andalan yang ditawarkan adalah bayi tabung.
Direktur PT Smart Fertilitas Indonesia, dr. Laura Leandra S., menyatakan bahwa klinik di Semarang dilengkapi dengan fasilitas dan teknologi modern. Teknologi canggih yang tersedia antara lain Time Lapse Incubator, ICSI, IMSI, serta pemeriksaan kromosom PGTA/PGT-M. Selain itu, klinik juga menawarkan layanan Embryo Transfer yang optimal, Embryo Preservation, dan PRP Endometrium.
Peresmian klinik dilakukan di RS Primaya Semarang melalui acara soft opening dan talkshow edukasi tentang fertilitas. Cabang Semarang menjadi klinik keempat dari Smart Fertility Clinic, setelah sebelumnya hadir di Makassar, Bekasi Utara, dan Jakarta Pusat.
Menurut dr. Laura, banyak pasangan dari Semarang dan sekitarnya harus melakukan perjalanan jauh ke kota besar atau bahkan ke luar negeri untuk menjalani program kehamilan. Dengan hadirnya Smart Fertility Clinic di Semarang, diharapkan proses ini dapat dilakukan lebih nyaman dan efisien tanpa mengorbankan kualitas layanan.
Kebutuhan akan layanan fertilitas dan program bayi tabung (IVF) sangat tinggi, terutama di wilayah Jakarta dan sekitarnya. Hal ini sejalan dengan potensi yang dimiliki oleh Kota Semarang. Dengan populasi yang besar dan angka infertilitas nasional sekitar 11–12 persen pada pasangan usia subur, Smart Fertility Clinic optimis bahwa cabang Semarang dapat melayani lebih dari 1.000 pasien program fertilitas setiap tahunnya, termasuk 250 hingga 300 siklus program bayi tabung (IVF).
Klinik tersebut juga menargetkan tingkat keberhasilan program IVF di atas 50 persen, sesuai standar internasional. Menurut dr. Laura, selain teknologi terbaru, program layanan kami bersifat holistik, tidak hanya terbatas pada bayi tabung semata, tetapi mencakup berbagai permasalahan fertilitas hingga masa menopause.
Prof. Dr. dr. Budi Wiweko, SpOG, MPH, Subsp. FER, FRANZCOG (Hons), FICRM, seorang tokoh fertilitas dan bayi tabung Indonesia, menjelaskan bahwa faktor-faktor yang memengaruhi kesuburan bisa berasal dari istri, seperti gangguan haid, mioma, kista, atau sumbatan saluran telur, maupun dari suami, seperti kelainan sperma dan gangguan pengeluaran sperma.
"Bayi tabung atau In Vitro Fertilization (IVF) menjadi metode reproduksi buatan yang paling efektif. Metode ini semakin populer di Indonesia, terbukti dari tingginya jumlah tindakan bayi tabung yang dilakukan pada tahun 2023, yaitu lebih dari 14.000 siklus," katanya.
Sementara itu, CEO Primaya Hospital Group, Leona A. Karnali, menyampaikan bahwa kehadiran Smart Fertility Clinic di berbagai kota besar di Indonesia merupakan bentuk komitmen Primaya dalam menjawab kebutuhan layanan fertilitas yang terus meningkat. "Hadirnya Smart Fertility Clinic di berbagai kota di Indonesia merupakan bukti komitmen kami untuk terus bertumbuh mengikuti kebutuhan masyarakat Indonesia," ujarnya.
Comments
Post a Comment