Rencana Aksi AI dan Perpres Keamanan Digital Siap Dikonsultasikan Publik

Proses Penyusunan Peta Jalan AI di Indonesia
Pembuatan Peta Jalan Artificial Intelligence (AI) di Indonesia kini memasuki tahap yang lebih matang. Wakil Menteri Komunikasi dan Digital, Nezar Patria, mengungkapkan bahwa rancangan awal dari Peta Jalan AI telah selesai disusun setelah melalui berbagai diskusi dengan para pemangku kepentingan.
"Ada tujuh pokok bahasan (pokja) yang terlibat dalam proses ini. Setiap kali ada diskusi, partisipasi dari stakeholder cukup antusias, dengan jumlah peserta mencapai 300 hingga 350 orang per sesi," ujar Nezar dalam acara peluncuran AI for All: Protecting Indonesians from Spam and Scam yang diadakan di Kantor Pusat PT Indosat Tbk, Jakarta Pusat, pada Kamis (07/08/2025).
Nezar menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan sebanyak 21 pertemuan untuk membahas rancangan tersebut. Tujuan dari pembuatan Peta Jalan AI ini adalah agar dapat merepresentasikan kepentingan berbagai pihak yang terlibat.
Setelah rancangan awal selesai, pemerintah akan melaksanakan konsultasi publik terhadap dokumen tersebut. Draft akhir akan kemudian dikirimkan ke Kementerian Sekretariat Negara untuk dilakukan harmonisasi dengan Kementerian Hukum.
"Langkah berikutnya adalah kita akan melakukan konsultasi publik, lalu menyusun draft, dan setelah itu akan dikirimkan ke Setneg. Selanjutnya, akan dilakukan harmonisasi dengan Kementerian Hukum," tambah Nezar.
Harapan besar diarahkan agar seluruh proses penyusunan Peta Jalan AI dapat selesai sesuai jadwal yang ditetapkan oleh Kementerian Komunikasi dan Digital, yaitu pada akhir bulan September.
Direktur Jenderal Ekosistem Digital Kementerian Komdigi, Edwin Hidayat Abdullah, juga memberikan informasi terkait rancangan Peta Jalan AI. Menurutnya, rancangan tersebut termasuk Peraturan Presiden (Perpres) sedang dalam tahap konsultasi publik.
"Ada dua rancangan yang sedang diproses. Pertama, Peta Jalan AI beserta buku putihnya. Kedua, rancangan Perpres terkait keamanan dan keselamatan AI. Kita akan melakukan konsultasi publik untuk kedua dokumen ini dalam waktu dekat," jelas Edwin.
Edwin menambahkan bahwa rancangan Peta Jalan AI akan mulai diunggah ke situs web dalam minggu ini atau minggu depan. Hal ini bertujuan untuk mendapatkan masukan dari masyarakat sebelum rancangan tersebut diluncurkan secara resmi.
"Ini merupakan proses penyiapan draft Perpres. Seperti yang disampaikan oleh Pak Wamen, proses ini sudah berlangsung cukup lama. Dimulai dari kajian pada Februari dan Maret, serta diskusi intensif selama 2-3 bulan terakhir dengan 21 kali pertemuan anggota Pokja 433, yang melibatkan 40 kementerian dan lembaga," tutup Edwin.
Comments
Post a Comment