Spesifikasi Pesawat Latih TNI AU Quicksilver GT500 yang Jatuh di Bogor

Featured Image

Pesawat Latih TNI AU Jatuh di Ciampea, Seorang Perwira Tewas

Pada hari Minggu, 3 Agustus 2025, sebuah pesawat latih milik TNI Angkatan Udara (AU) mengalami kecelakaan di wilayah Ciampea, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Pesawat yang terlibat dalam kejadian tersebut adalah jenis Microlight Fixedwing Quicksilver GT500 dengan nomor registrasi PK-S126. Dalam insiden ini, Marsekal Pertama atau Marsma Fajar Adrianto, seorang perwira TNI AU, dinyatakan meninggal dunia.

Sebelum kecelakaan terjadi, pesawat latih tersebut diketahui lepas landas dari Lanud Atang Sendjaja pada pukul 09.08 WIB. Pesawat sedang menjalani misi latihan profisiensi penerbangan olahraga dirgantara. Namun, sekitar pukul 09.19 WIB, pesawat kehilangan kontak dan akhirnya ditemukan jatuh di kawasan Ciampea.

Spesifikasi Pesawat Latih TNI AU Quicksilver GT500

Quicksilver GT500 adalah pesawat latih yang dirancang untuk penerbangan umum dan cocok bagi pemula. Pesawat ini memiliki dua awak dan dirancang dengan fitur yang sederhana namun tetap efisien. Meskipun spesifikasi utama didasarkan pada perhitungan pabrikan, informasi yang tersedia bisa berubah tanpa pemberitahuan.

Pesawat ini hadir dalam tiga varian berdasarkan daya jelajahnya. Terdapat dua opsi mesin utama yang digunakan, yaitu:

  • Mesin Rotax 912UL: Menghasilkan tenaga sebesar 80 tenaga kuda dengan kapasitas ruang bakar 1211 cc dan empat silinder.
  • Mesin Rotax 582UL: Menghasilkan tenaga sebesar 65 tenaga kuda dengan kapasitas ruang bakar 580,7 cc dan dua silinder.

Untuk jarak terbang, pesawat dengan mesin Rotax 912UL mampu menempuh jarak maksimal 515 kilometer dengan ketinggian jelajah sebesar 655 kaki per menit. Sementara itu, pesawat dengan mesin Rotax 582UL memiliki jarak jelajah maksimal 410 kilometer dan ketinggian jelajah 650 kaki per menit.

Dimensi dan Berat Pesawat

Seluruh varian Quicksilver GT500 memiliki dimensi yang sama. Berikut rincian ukuran pesawat:

  • Panjang pesawat: Sekitar 6,22 meter.
  • Tinggi pesawat: Sekitar 1,98 meter.
  • Rentang sayap: Sekitar 9,14 meter.

Berat pesawat bervariasi tergantung pada jenis mesin yang digunakan:

  • Dengan mesin Rotax 912UL:
  • Berat kosong: 289,4 kilogram.
  • Berat maksimum saat lepas landas: 498,9 kilogram.
  • Muatan berguna: 209,6 kilogram.
  • Payload dengan bahan bakar penuh: Sekitar 166 kilogram.

  • Dengan mesin Rotax 582UL:

  • Berat kosong: 260,8 kilogram.
  • Berat maksimum saat lepas landas: 453,6 kilogram.
  • Muatan berguna: 192,8 kilogram.
  • Payload dengan bahan bakar penuh: Sekitar 149,2 kilogram.

Perbedaan Varian Quicksilver GT500

Selain perbedaan daya jelajah dan mesin, varian Quicksilver GT500 juga dibedakan berdasarkan beberapa faktor lain, antara lain:

  • Kokpit: Apakah tertutup sebagian atau penuh.
  • Bilah baling-baling: Jumlah bilah baling-baling yang digunakan, yaitu 2 atau 3.
  • Instrumen: Kelengkapan instrumen, apakah full flight deck atau tidak.

Dengan desain yang fleksibel dan kemampuan yang cukup baik, Quicksilver GT500 menjadi pilihan yang tepat untuk latihan penerbangan olahraga dirgantara. Namun, kecelakaan yang terjadi di Ciampea menunjukkan pentingnya keselamatan dalam operasi penerbangan, terutama dalam kondisi cuaca dan lingkungan yang tidak terduga.

Comments

Popular posts from this blog

🌞 IObit Summer Sale 2025 – Save 40% on Top PC Utilities!

FoneTool Unlocker Pro: Solusi Praktis untuk Membuka Kunci iPhone dan iPad dengan Mudah

Securing Africa's Farming Future: Science, Communication, and Immediate Action