Update Terkini: Gunung Dukono Meletus Dua Kali Pagi Ini

Featured Image

Gunung Dukono Kembali Meletus, Aktivitas Vulkanik Terus Berlangsung

Pada Jumat, 8 Agustus 2025, sekitar pukul 09.18 WIT atau 07.18 WIB, Gunung Dukono kembali mengalami erupsi. Letusan ini terjadi di ketinggian 1.087 meter di atas permukaan laut (mdpl), yang berlokasi di Maluku Utara. Dalam peristiwa tersebut, gunung api ini memuntahkan abu vulkanik dengan kolom setinggi 600 meter dari atas kawah.

Petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Dukono, Bambang Sugiono, melaporkan bahwa tinggi kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas yang cenderung condong ke arah tenggara. Ia menyatakan bahwa erupsi masih berlangsung saat laporan sedang dibuat. Informasi ini diberikan tak lama setelah kejadian berlangsung.

Berdasarkan data dari rekaman seismograf, letusan yang terjadi memiliki amplitudo maksimum sebesar 15 mm dengan durasi hampir satu menit, tepatnya 51,98 detik. Sebelumnya, kurang dari dua jam sebelumnya, tepatnya pada pukul 07.28 WIT, Gunung Dukono juga meletus dan menghasilkan abu vulkanik dengan tinggi kolom sekitar 400 meter di atas kawah. Kolom abu ini juga condong ke arah tenggara.

Dalam sepekan terakhir, Gunung Dukono tercatat telah mengalami erupsi sebanyak 11 kali. Menurut data dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi, saat ini Gunung Dukono menempati peringkat tiga gunung api paling aktif di Indonesia. Sejak Januari 2025, gunung ini sudah mengalami erupsi sebanyak 469 kali.

Status Gunung Dukono Saat Ini

Berdasarkan evaluasi terkini, Badan Geologi menetapkan status Gunung Dukono sebagai Waspada atau Level II. Hal ini menunjukkan bahwa aktivitas vulkanik masih terjadi, namun belum mencapai tingkat bahaya yang sangat tinggi. Meski demikian, masyarakat dan wisatawan diminta untuk tidak melakukan aktivitas atau mendekati Kawah Warirang dan Malupang dalam radius 4 kilometer.

Selain itu, masyarakat setempat direkomendasikan untuk selalu menyediakan masker atau penutup hidung dan mulut guna digunakan pada saat dibutuhkan. Rekomendasi ini bertujuan untuk menghindari ancaman bahaya abu vulkanik yang dapat mengganggu sistem pernapasan.

Peringatan Mengenai Penyebaran Abu Vulkanik

Badan Geologi memberikan peringatan bahwa letusan dengan abu vulkanik secara periodik terjadi. Penyebaran abu vulkanik bergantung pada arah dan kecepatan angin, sehingga area landaan abu tidak tetap. Masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan mengikuti informasi terkini dari pihak berwenang.

Kondisi ini menunjukkan bahwa aktivitas Gunung Dukono tetap menjadi perhatian serius bagi para ahli geologi dan masyarakat sekitar. Dengan adanya rekomendasi dan peringatan yang dikeluarkan, diharapkan dapat mengurangi risiko yang mungkin timbul akibat letusan gunung berapi ini.

Aktivitas Gunung Dukono Sepanjang Tahun

Sejak awal tahun 2025, jumlah erupsi Gunung Dukono terus meningkat. Angka yang mencapai 469 kali erupsi menunjukkan bahwa gunung ini memiliki tingkat aktivitas yang sangat tinggi. Hal ini menjadikannya sebagai salah satu gunung berapi yang paling aktif di Indonesia.

Meskipun statusnya saat ini adalah Waspada, masyarakat tetap diminta untuk tetap menjaga kewaspadaan dan mengikuti petunjuk dari instansi terkait. Dengan begitu, potensi bahaya yang bisa terjadi akibat letusan dapat diminimalkan sebaik mungkin.

Comments

Popular posts from this blog

🌞 IObit Summer Sale 2025 – Save 40% on Top PC Utilities!

FoneTool Unlocker Pro: Solusi Praktis untuk Membuka Kunci iPhone dan iPad dengan Mudah

Securing Africa's Farming Future: Science, Communication, and Immediate Action